Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 5 APRIL: IHSG Melemah di Awal Dagang, Ikut Tertekan Harga Minyak

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah di awal perdagangan Selasa (5/4/2016).
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah di awal perdagangan Selasa (5/4/2016).

IHSG dibuka turun 0,03% atau 1,33 poin ke level 4.848,85 dan terus melemah sebesar 0,11% atau 5,24 poin ke 4.844,93 pada pukul 09.06 WIB.  

Pada saat yang sama, rupiah  melemah sebesar  0,16% atau 21 poin ke 13.211 per dolar AS.

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai potensi pelemahan indeks terjadi seiring pelemahan bursa AS dan regional Asia.

"Mayoritas bursa Asia dibuka melemah, menyusul sentimen melemahnya harga minyak dan turunnya bursa AS pada perdagangan semalam. IHSG kami prediksi bergerak turun," paparnya dalam riset.

Sebanyak 12 saham bergerak menguat, 14 saham melemah, dan 501 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah, 2 indeks sektoral menguat, dan 1 sektor stagnan. Indeks sektor aneka industri memimpin zona merah dengan pelemahan sebesar 1,70%, disusul oleh sektor pertanian sebesar 0,51%.  Adapun penguatan digerakkan oleh indeks sektor konsumen yang naik sebesar 0,41%.

Indeks Bisnis27 dibuka melemah 0,02% atau 0,07  poin ke level 422,84. Pada pukul 09.06 WIB, Bisnis27 melanjutkan pelemahan sebesar 0,26% atau 1,11 poin ke level 421,79.

 

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

GGRM

+0,95%

ICBP

+0,97%

BMRI

+0,25%

UNTR

+0,65%

 

Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:

TLKM

-0,44%

INDF

-1,73%

ASII

-0,34%

MNCN

-1,83%

 sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper