Bisnis.com, JAKARTA- Investa Saran Mandiri memperkirakan indeks harga saham gabungan pekan ini berpeluang konsolidasi menguat.
“IHSG sepekan kedepan masih berpeluang konsolidasi menguat, dengan support di level 4.817 sampai 4.800 dan resisten 4.886 sampai 4.908. Cenderung lakukan penjualan,” kata Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe dalam risetnya Selasa (29/3/2016).
Dikemukakan IHSG sepekan lalu melemah 58 poin membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas, mengindikasikan tekanan turun.
Pada candle harian IHSG melemah 27 point membentuk candle dengan body kecil dan shadow di atas dan bawah, mengindikasikan konsolidasi dalam tekanan turun.
Dikemukakan volume relatif rendah di bawah rata-rata 20 hari terakhir. IHSG telah bergerak dalam tren turun jangka panjang sejak 31 Maret 2015.
“Harga sedang melemah dari channel atas membuka peluang konsolidasi,” katanya.
Dia mengatakan dalam jangka menengah IHSG dalam tren naik sejak 29 September 2015, harga melemah dari channel atas. Sedangkan jangka pendek membentuk tren turun sejak tanggal 18 Maret 2016. Masih berpeluang konsolidasi melemah.
MACD pada IHSG terjadi dead cross pada 22 Maret 2016 tetapi garis MACD masih bergerak di atas garis 0, berpeluang konsolidasi melemah di jangka menengah. Indicator Stochastic oscillator (SO) mendekati area oversold, berpeluang konsolidasi melemah dalam beberapa hari kedepan.
“Money flow mengindikasikan aliran dana cenderung masuk. Harga mendekati garis bollinger band tengah, berpeluang kosolidasi menguat di jangka pendek,” kata Kiswoyo.