Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA ISAT: Pendapatan Naik, Rugi Indosat Menipis

Perusahaan provider selular PT Indosat Tbk. (ISAT) membukukan kenaikan pendapatan pada 2015, sehingga rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk semakin menipis dari tahun sebelumnya.
Ilustrasi/Bisnis-Yayus Yuswoprihanto
Ilustrasi/Bisnis-Yayus Yuswoprihanto

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan provider selular PT Indosat Tbk. (ISAT) membukukan kenaikan pendapatan pada 2015, sehingga rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk semakin menipis dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Kamis (24/3/2016), disebutkan, pendapatan yang diraup emiten berkode saham ISAT tersebut naik 11,13% menjadi Rp26,76 triliun dari sebelumnya Rp24,08 triliun.

Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk semakin menipis dengan penurunan 34,76% menjadi Rp1,31 triliun dari Rp2 triliun. Rugi per saham dasar juga mengempis 34,77% menjadi Rp241,08 dari sebelumnya Rp369,60.

Hampir semua lini pendapatan Indosat mengalami peningkatan pada periode 2015. Lonjakan tertinggi terjadi pada pendapatan selular sebesar 12,3% menjadi Rp21,89 triliun dari Rp19,48 triliun.

Sejalan, pendapatan divisi multimedia, komunikasi data, dan internet, tumbuh 6,9% menjadi Rp3,75 triliun dari Rp3,5 trilun. Namun, divisi telekomunikasi tetap hanya naik 2% menjadi Rp1,11 triliun dari Rp1,09 triliun.

Pada saat bersamaan, beban yang harus ditanggung Indosat justru meningkat 4,13% menjadi Rp24,4 triliun dari Rp23,43 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup juga melesat 265% menjadi Rp2,36 triliun dari Rp646,8 miliar.

Akan tetapi, kerugian selisih kurs justru meroket 431% menjadi Rp1,29 triliun dari sebelumnya Rp243,17 miliar. Sehingga, perseroan masih menderita rugi sebelum pajak Rp1,78 triliun, turun 9% dari sebelumnya Rp1,96 triliun.

Per 31 Desember 2015, total aset Indosat mengalami kenaikan 3,9% menjadi Rp55,38 triliun dari Rp53,26 triliun. Liabilitas naik 8% menjadi Rp42,12 triliun dari Rp28,97 triliun dan ekuitas turun 7,2% menjadi Rp13,26 triliun dari Rp14,29 triliun.

Pada perdagangan Rabu (23/3/2016), saham ISAT ditutup naik 0,82% sebesar 50 poin ke level Rp6.150 per lembar. Selama setahun, saham ISAT memberikan return 49,82% dan 11,82% sepanjang tahun berjalan dengan kapitalisasi pasar Rp33,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper