Bisnis.com, JAKARTA -- PT Plaza Indonesia Realty Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp272,24 miliar sepanjang 2015, turun 23,4% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2014 sebanyak Rp355,57 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada Senin (29/2/2016), laba perusahaan berkode emiten PLIN itu tergerus oleh kerugian kurs yang mencapai Rp149 miliar, melonjak 4,58 kali dari posisi 2014.
Lonjakan kerugian kurs ini membuat pos beban meningkat sehingga menggerus pendapatan. Adapun, sepanjang 2015, PLIN mencetak pendapatan sebanyak Rp1,64 triliun atau tumbuh 8%.
Pendapatan PLIN disumbang dari sewa pusat perbelanjaan sebanyak Rp803,43 miliar atau tumbuh 8%. Selain itu, pundi-pundi pendapatan juga berasal dari pendapatan hotel dan perkantoran yang menyumbang masing-masing Rp633 miliar dan Rp208 miliar.
Di sisi lain, PLIN menyiapkan dana sebesar Rp702,9 miliar untuk buyback atau pembelian saham kembali.
Direktur Plaza Indonesia, Lucy Suryanto, mengatakan jumlah saham yang akan dibeli kembali paling banyak 213.000.000 lembar atau 6% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.
"Perseroan memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksaaan pembelian kembali saham," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Lucy mengatakan, pembelian kembali saham akan dilakukan mulai 26 Februari 2016 hingga 25 Mei 2016. Pembelian ini akan dilakukan baik di pasar reguler maupun di pasar negosiasi. Plaza Indonesia akan membatasi saham kembali maksimal Rp3.300 per lembar saham.