Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet ditutup menurun melanjutkan pelemahan masih terdampak penguatan yen pada penutupan perdagangan Rabu (10/2/2016).
Tercatat, harga karet untuk pengiriman Juli di Tokyo Commodity Exchange melemah 0,20% atau 0,30 poin ke 147,10 yen atau Rp17.211,35 per kilogram (kg).
Saham Jepang juga jatuh untuk hari kedua dimana para investor menyelamatkan yen.
Partner Researcher Market Risk Advisory di Tokyo Naohiro Niimura mengatakan harga ekuitas yang lemah membawa suasana risiko di pasar off. “Penguatan yen juga menyakiti sentimen,” katanya seperti di Bloomberg.
Perdagangan yen sejak awal tahun memberikan risiko volatilitas stokes gagal. Pasar China masih tutup hingga 12 Februari untuk Tahun Baru Imlek.
Stok Karet dipantau oleh Shanghai Futures Exchange naik 1,5% w/w untuk 275.345 metric ton pada 4 Februari, tertinggi sejak Januari 2003. Thailand merupakan eksportir dan produsen sedangkan China merupakan konsumen terbesar.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
10/2/2016 | 147,10 | -0,20% |
9/2/2016 | 147,40 | -2,83% |
8/2/2016 | 151,90 | -2,00% |
5/2/2016 | 154,80 | -1,59% |
4/2/2016 | 157,30 | +2,41% |
Sumber: Bloomberg