Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk memperkirakan kebutuhan belanja modal tahun ini mencapai US$6 jtuta atau sekitar Rp83 miliar.
Head of Investor Relation Wintermar, Pek Swan Layanto, mengatakan tahun lalu realisasi belanja modal perseroan mencapai US$13 juta dari rencana awal US$50 juta. Dengan kata lain, tahun ini belanja modal perusahaan berkode emiten WINS itu turun 54%.
"Kami juga telah memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$10 juta,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (3/2/2016).
Secara umum, Wintermar memproyeksi tingkat penggunaan armada tahun ini akan meningkat kendati tarif sewa kapal lebih rendah.
Dalam catatan Bisnis, Wintermar memangkas tarif pengapalan berkisar 5%-40% sesuai dengan jenis kapal.
Pek Swan menyebutkan tarif sewa terus mengalami tekanan sebagai dampak dari kelebihan armada kapal di industri pelayaran dan harga minyak yang terus melandai.
Kendati demikian, di Indonesia ada sedikit optimisme karena Pertamina dan SKK Migas mengindikasikan peningkatan pengeluaran di sektor hulu tahun ini. Peningkatan kegiatan eksplorasi migas itu diharapkan bisa menambah produksi minyak pada 2018-2019.