Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa dan Wall Street ditutup naik signifikan pada akhir pekan lalu seiring lonjakan harga minyak menembus US$32 per barel. Di Indonesia, pemerintah memutuskan membatalkan PPN impor sapi.
Bursa Global. Indeks bursa di Amerika Serikat, Eropa, dan emerging markets naik signifikan. Indeks S&P 500 menguat 2,03%, STOXX 600 naik 3%, sedangkan MSCI Emerging Markets menguat 3,2%.
Harga Minyak. WTI dan Brent melesat kembali ke level US$32 per barel pada akhir pekan lalu. Kontrak WTI naik 9,01% ke US$32,19 per barel, sedangkan kontrak Brent ditutup lebih mahal 10,02% ke US$32,18 per barel.
Penjualan Rumah Amerika Serikat. Penjualan rumah existing di AS, salah satu data acuan The Fed, mencatatkan rekor dengan kenaikan 14,7% pada Desember ke 5,46 juta unit. Pada 2015, penjualan naik dari 4,94 juta unit menjadi 5,26 juta unit.
WSKT. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjajaki penerbitan obligasi Rp5 triliun untuk pendanaan proyek sepanjang 2016. Pada 2016, WSKT membidik kontrak senilai Rp100 triliun, termasuk kontrak baru Rp63 triliun.
Tarif Pesawat Udara. Kementerian Perhubungan segera menurunkan tarif batas atas penerbangan kelas ekonomi sekitar 5% setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur di sejumlah bandara.
Penjualan Properti. Pendapatan marketing sales sembilan 6 emiten properti turun 17,1% year on year menjadi Rp39,5 triliun pada 2015.
ISAT dan EXCL. Konsorsium PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) gagal meraih proyek Palapa Ring II. Konsorsium Moratel Triasmitra dan konsorsium Pandawa Lima diputuskan sebagai pemenang tender Palapa Ring II wilayah barat dan tengah yang diestimasi senilai US$230,64 juta.
PPN Sapi. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta Kementerian Keuangan membatlkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas hewan ternak impor.