Bisnis.com, JAKARTA--Saat Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 3,89% sejak awal tahun ke level 4.414,13 harga saham tujuh emiten yang tergabung dalam Indeks Bisnis-27 justru gemilang.
Ketujuh saham emiten yang berkinerja moncer secara berturut-turut a.l. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI).
Kemudian, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Harga saham masing-masing berhasil bertahan di zona hijau saat investor emiten lain harus menelan pil pahit lantaran terjerembab ke zona merah.
Terpuruknya mayoritas kinerja saham emiten di Indonesia, memang tak lepas dari tekanan yang besar dari pasar global. Bahkan, koreksi IHSG menjadi lantai bursa dengan penurunan paling tipis kedua di dunia, setelah Indeks saham Thailand yang turun 3,29%.
Bursa saham China, Jepang, dan Hong Kong, secara berturut-turut paling ambruk dengan koreksi masing-masing 18,61%, 15,85%, dan 15,39%. Bahkan, bursa Dow Jones Amerika Serikat telah merosot 10,44% sejak awal tahun ini.