Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Eropa terkoreksi tajam, terpukul oleh kinerja buruk beberapa emiten di tengah kejatuhan harga minyak dunia.
Indeks STOXX 600 jatuh 3,2% atau 10,64 poin ke level 322,29 pada penutupan perdagangan Rabu (20/1/2016). Penurunan tajam tersebut membawa STOXX ke level terendah 15 bulan dan menghapus rebound 1,4% yang dicapai pada hari sebelumnya.
Laporan keuangan yang mulai dirilis pekan ini menambah tekanan dari kelesuan harga minyak mentah yang kini diperdagangkan di level US$26/barel di New York.
Saham-saham yang merosot tajam antara lain Zurich Insurance, Shell, dan BHP Billiton. Zurich Insurance jatuh 11% setelah memproyeksikan kerugian di anak usahanya dua kuartal berturut-turut.
Estimasi anjloknya laba pada kuartal terakhir akibat penurunan harga minyak membuat saham Shell melemah 7,3%, sedangkan BHP Billiton merosot 7,4% setelah memangkas target hasil produksi bijih besih.
“Sektor minyak membebani selama harga minyak terus merosot, yang berarti permintaan rendah dan pertumbuhan rendah. Saya mengantongi tunai, tidak membeli apa-apa, karena kami pikir ini bisa lebih buru. Kami melihat penurunan 10% lagi,” kata Michael Woischneck dari Lampe Asset Management di Dusseldorf kepada Bloomberg.
Penurunan tajam tersebut membawa STOXX ke level terendah