Bisnis.com, JAKARTA— PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. (DPNS) mengincar pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga 10% tahun ini.
Hal itu diproyeksi seiring membaiknya kondisi ekonomi yang diharapkan dapat menggenjot sektor properti.
Direktur Utama Duta Pertiwi Nusantara Siang Hadi Widjaja mengatakan, kinerja pihaknya sangat bergantung pada sektor properti. Pasalnya, emiten sektor kimia berkode DPNS tersebut menghasilkan produk lem yang digunakan industri plywood untuk kebutuhan properti.
Pihaknya optimistis sektor properti akan sedikit bergeliat pasca terpukul pelambatan ekonomi pada tahun sebelumnya.
Meski belum rampung diaudit, dia menyebut pada 2015 omzet penjualan pihaknya mencapai Rp125 miliar. Sedangkan laba bersih perusahaan dia tidak mengatakannya.
Adapun menilik laporan keuangan DPNS pada periode Januari-September 2015, penjualan bersih mencapai Rp93,4 miliar, turun dari periode sebelumnya Rp99,5 miliar.
Pada periode tersebut laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp13,2 miliar dari periode sebelumnya Rp13,05 miliar.
“Tahun ini pertumbuhan plus minus 10% dari tahun lalu untuk penjualan dan laba. Kami berharap tumbuh setelah tahun lalu kinerja penjualan menurun karena pelambatan ekonomi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (19/1/2016).
Selain mengincar pertumbuhan penjualan dan laba, Siang Hadi pun menargetkan kenaikan produksi di kisaran 10%. Saat ini perusahaannya mampu memproduksi hingga 60.000 ton per tahun. Pada 2014 dan 2015 saat sektor properti anjlok kapasitas terpakai hanya 30%-nya saja.