Bisnis.com, JAKARTA -- Anak usaha PT Metrodata Electronics Tbk., Soltius Asia Pte. Ltd., dibubarkan atas persetujuan pemegang saham.
PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) memiliki 100% saham dalam Soltius Asia. Per 4 Januari 2016, dokumen pembubaran (likuidasi) Soltius Asia diajukan ke Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS).
"Likuidasi tersebut didasarkan atas keputusan pemegang saham Soltius Asia pada 27 Agustus 2015," tulis Randy Kartadinata, Corporate Secretary PT Metrodata Electronics Tbk., dalam keterbukaan informasi, Rabu, (6/1/2016).
Dalam proses likuidasi itu, anak usaha Soltius Asia, yakni Soltius (Thailand) Company Limited dan Pinna Company Limited, telah menyelesaikan proses likuidasinya pada 8 September 2015. Proses likuidasi Soltius Asia dan anak-anak usahanya tidak termasuk transaksi afilias atau benturan kepentingan dan tidak termasuk transaksi material.
"Proses likuidasi Soltius Asia dan anak-anak usahanya tidak mempengaruhi pendapatan perseroan karena perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi atau tidak aktif," kata Randy.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2015 MTDL, Soltius Asia Pte. Ltd. ialah perusahaan konsultasi perangkat lunak yang mulai beroperasi sejak 2007.
Jumlah aset sebelum eliminasinya sebesar Rp426,26 juta. Dari empat anak usaha MTDL yang dimiliki penuh, jumlah aset terkecil dimiliki Soltius Asia Pte. Ltd., sedangkan jumlah aset sebelum eliminasi terbesar dimiliki PT Synnex Metrodata Indonesia, yakni sebesar Rp2,13 triliun.