Bisnis.com, JAKARTA- Investa Saran Mandiri memperkirakan dolar AmerikaSerikat pada minggu ini berpeluang konsolidasi menguat dan rupiah melemah.
Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengemukakan level support di area di dalam sepekan kedepan adalah di
level 13.700 sampai 13.630, dan resisten di level 13.820 sampai 13.910.
Kiswoyo mengemukakan USD-IDR selama sepekan kemarin menguat 140 poin dengan membentuk candle dengan body naik dan shadow diatas pendek, mengindikasikan penguatan. Candle harian USDIDR menguat 40 point membentuk candle dengan body naik sudah shadow diatas, mengindikasikan perlawanan atar kenaikan.
USD-IDR dalam pola trend naik di jangka panjang ditunjukan trend channel sejak 1 Agustus 2011. Harga mendekati channel tengah berpeluang konsolidasi melemah. Jangka menegah juga naik sejak 14 Maret 2014 dimana harga menguat dari channel bawah masih berpeluang konsolidasi menguat.
Sedangkan jangka pendek naik sejak 22 Desember 2015, harga berpeluang kondolidasi menguat.
MACD terjadi dead cross sejak 21 Desember 2015, dan garis MACD bergerak menembus garis 0 membuka peluang melanjutkan pelemahan di jangka menegah. Sedangkan Stochastic Oscillator (SO) terjadi golden cross peluang USDIDR menguat terbatas (rupiah melemah) di jangka pendek.
“Terlihat aliran dana cenderung ke luar dalam 1 minggu terakhir. Harga menguat dari Bollinger band bawah, berpeluang konsolidasi menguat di jangka pendek,”kata Kiswoyo dalam risetnya yang diterima Senin (4/1/2016).