Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Melemah di Hari Pertama 2016, Tertekan Aksi Jual Global dan Data China

Bursa AS turun tajam mengawali perdagangan 2016, dengan indeks Standard & Poors 500 mencetak performa terburknya seiring saham-saham di China memperbarui kekhawatiran perlambatan ekonomi akan berdampak kepada pertumbuhan global.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa AS turun tajam mengawali perdagangan 2016, dengan indeks Standard & Poor’s 500 mencetak performa terburknya seiring saham-saham di China memperbarui kekhawatiran perlambatan ekonomi akan berdampak kepada pertumbuhan global.

Investor kembali ke pasar setelah libur tahun baru dan menghadapi aksi jual global yang dipicu oleh lemahnya data industri China.

Indeks S&P 500 jatuh 1,5% ke level 2.012,66 pada penutupan perdagangan Senin (4/1/2015).

Adapun Dow Jones Industrial Average turun 276,09 poin atau 1,6% ke level 17.148,94 dan Nasdaq Composite Index turun 2,1%.

"China adalah pengingat bahwa segala sesuatunya belum akan bullish pada tahun ini. Ada tiga katalis untuk mendorong pasar yakni pemulihan ekonomi, pemulihan pendapatan, dan kebijakan yang akomodatif," ujar Michael O’Rourke, Chief Market Strategist JonesTrading Institutional Services LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/1/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper