Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakuwon Jati (PWON) Fokus Garap Bank Tanah Tahun Depan

Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk pada tahun depan memilih bermain aman dengan cara mengembangkan proyek di bank tanah milik mereka, alih-alih berekspansi di wilayah baru.
Pakuwon Jati akan fokus mengembangkan proyek di bank tanah milik mereka/Ilustrasi
Pakuwon Jati akan fokus mengembangkan proyek di bank tanah milik mereka/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA— Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) pada tahun depan memilih bermain aman dengan cara mengembangkan proyek di bank tanah milik mereka, alih-alih berekspansi di wilayah baru.

Hal itu dinilai dapat menggenjot perolehan prapenjualan atau marketing sales tahun depan. Pasalnya, pengembang properti hanya mampu mematok target prapenjualan secara moderat sepanjang 2015 lantaran lemahnya kondisi ekonomi.

Direktur Keuangan Pakowon Jati Minarto Basuki mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan bank tanah milik perusahaan yang tersebar di Surabaya dan Jakarta. Dia belum tertarik untuk berkespansi proyek di kota/kabupaten lain di Jawa Timur.

Land bank di Surabaya dan Jakarta masih potensial untuk digarap tahun depan. Jadi tidak ada rencana ekspansi ke kota selain dua kota besar,” katanya kepada Bisnis, Selasa (29/12/2015).

Menurutnya, Surabaya dan Jakarta merupakan dua kota metropolis yang sesuai dengan pangsa pasar yang disasar Pakuwon, yakni kalangan menengah ke atas. Kalangan tersebut dinilai memiliki daya permintaan atau demand power yang sangat kuat.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa kini banyak sub kota yang bertransformasi menjadi kota besar, seperti Malang, Gresik, Banyuwangi atau Probolinggo.

Seperti diketahui, Malang merupakan kawasan sub-bisnis dan pariwisata. Sementara Gresik merupakan kawasan industri sedangkan Banyuwangi dan Probolinggo merupakan kawasan berikat dan logistik.

“Kami tidak menutup kemungkinan menyasar kawasan lain di Jawa Timur yang memang potensial. Kalau ada kesempatan dan ada yang ngajak kerja sama sih mungkin saja. Namun saat ini belum,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper