Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah bursa global dan regional Asia berakhir di zona positif pada pekan lalu di tengah rendahnya volume perdagangan menjelang libur Natal.
Penguatan tersebut terjadi seiring harga minyak yang mulai kembali naik mendorong saham-saham di sektor energi.
Dalam riset NH Korindo Securities Indonesia yang dikutip Bisnis, Senin (28/12/2015), bursa Asia menguat pasca laporan pertumbuhan konsumen AS dan penguatan harga minyak sehingga mendorong kenaikan saham-saham energi.
Indeks Hang Seng, Australia S & P / ASX 200, dan Kospi Korea Selatan mengalami peningkatan namun, bursa saham Jepang Nikkei ditutup karena libur.
Pada saat Libur Natal (25/12) beberapa bursa saham Asia masih ada yang berjalan a.l TWSE Taiwan, Nikkei Jepang, dan SET Thailand dimana cenderung bergerak sideways seiring berkurangnya aktivitas perdagangan karena bersamaan dengan perayaan Natal.
Bursa Eropa juga terpantau ikut mengalami kenaikan pada akhir pekan lalu dengan sentimen yang sama terkait kenaikan harga minyak mentah dunia.
Rilis tingkat PDB Perancis yang sesuai perkiraan, berkurangnya minus PPI Spanyol, dan berkurangnya defisit current account Inggris turut menambah sentimen positif.
Penguatan tak hanya terjadi di Asia dan Eropa, bursa AS pun ikut menguat terdorong kenaikan laju harga minyak mentah. Hal itu terjadi seiring dengan perkiraan berkurangnya cadangan minyak AS sebanyak 5,88 juta barrel menjadi 484,78 juta.
Stagnannya durable goods orders terimbangi dengan sentimen kenaikan harga minyak mentah, meningkatnya penjualan rumah baru, serta kenaikan personal income dan spending.