Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk. melalui anak usahanya mendapatkan fasilitas pinjaman dengan total nilai US$320 juta.
Pinjaman tersebut diperoleh PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) melalui dua anak usahanya, yakni PT Saptaindra Sejati dan PT Maritim Barito Perkasa. Adapun, Saptaindra Sejati mendapatkan pinjaman sekitar US$200 juta dan Maritim Barito senilai US$120 juta.
Pinjaman tersebut diperoleh dari konsorsium, yang terdiri dari 12 bank untuk jangka waktu 6 tahun. “Dari permohonan pinjaman yang diajukan, kami menerima penawaran pinjaman dari pihak bank sekitar US$3,55 miliar atau oversubscribe 11x,” kata Sekretaris Perusahaan ADRO Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/12).
Kedua fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali atau refinancing fasilitas pinjaman Saptaindra Sejati tertanggal 18 Februari 2011, serta fasilitas pinjaman Maritim Barito tertanggal 29 Mei 2012.
Pada sisi lain, perseroan juga membagikan dividen interim tahun buku 2015 senilai US$35,18 juta setara dengan Rp481,96 miliar bagi 31,98 miliar saham. Direksi Adaro Energy menyatakan keputusan pembagian dividen interim disetujui dalam rapat direksi dan dewan komisaris pada 17 Desember 2015.
Setiap pemegang saham mendapatkan US$0,00110 per saham yang berasal dari laba bersih perseroan dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015. Jadwal pembagian dividen interim pada 22 Desember 2015. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim pada 4 Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
