Bisnis.com, JAKARTA— Sektor pertambangan menguat paling tajam pada Selasa (15/12/2015) seiring tertahannya laju pelemahan harga minyak mentah di pasar komoditas.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah pada pukul 09.38 WIB.
Indeks sektor pertambangan menguat paling tajam dengan kenaikan 0,92%. Saham-saham pertambangan rebound setelah harga minyak WTI pada dini hari tadi ditutup rebound 1,94% ke harga US$36,31/barel.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO), produsen nikel, memimpin kenaikan saham-saham pertambangan dengan kenaikan 5,8% diikuti oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menguat 2,32%.
Sektor pertambangan juga menguat signfikan, naik 0,71% di awal perdagangan. PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menguat 2,68% dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang melesat 9,29% adalah pendorong utama.
Pelemahan saham semen membuat indeks sektor industri dasar sendirian bergerak di zona merah. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 0,9% dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang melemah 0,72% membuat indeks sektor industri dasar turun 0,09%/
IHSG dibuka melemah 0,09% atau 4,09 poin ke level 4.370,10. Pada pukul 09.38 WIB, IHSG bergerak menguat 0,39% atau 17,20 poin ke level 4.391,40.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.38 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertambangan | +0,92% |
Konsumer | +0,71% |
Perdagangan/Jasa | +0,71% |
Agribisnis | +0,43% |
Properti | +0,24% |
Infrastruktur | +0,21% |
Finansial | +0,16% |
Aneka Industri | +0,06% |
Industri Dasar | -0,09% |
sumber: Bloomberg