Bisnis.com, JAKARTA— Lonjakan stok karet di China membuat harga karet semakin tertekan di bursa Jepang pada Senin (14/12/2015).
Kontrak karet untuk pengiriman Mei 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 1,07% ke harga 166,20 yen atau Rp19.270 per kilogram.
Komoditas tersebut hari ini sempat tertekan hingga 1,73% ke harga 165,10 yen per kilogram setelah dibuka naik 0,48% ke 168,80 yen per kilogram.
Sentimen yang mendorong aksi jual kontrak karet di bursa komoditas Jepang adalah lonjakan stok karet di China. Stok karet yang disurvei bursa berjangka Shanghai melonjak 9,3% ke 202.316 ton per akhir pekan lalu, kenaikan paling tajam sejak November 2012.
Harga minyak yang semakin rendah juga membuat harga karet tertekan. Minyak WTI diperdagangkan di kisaran harga terendah sejak 2008, turun 0,42% ke US$35,48/barel.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
14/12/2015 | 166,20 | -1,07% |
11/12/2015 | 168,00 | -0,30% |
10/12/2015 | 168,50 | -2,38% |
9/12/2015 | 172,60 | +1,05% |
8/12/2015 | 170,80 | -1,61% |
Sumber: Bloomberg