Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Land Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Nuvasa Bay

BATAMPengembang properti Sinar Mas Land menanamkan investasi sebesar Rp4 triliun untuk pengembangan tahap pertama proyek mixed use Nuvasa Bay di wilayah Nongsa, Batam.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BATAM—Pengembang properti Sinar Mas Land menanamkan investasi sebesar Rp4 triliun untuk pengembangan tahap pertama proyek mixed use Nuvasa Bay di wilayah Nongsa, Batam.

Kawasan terpadu seluas 228 hektare ini terdiri dari area golf, 1.100 unit rumah tapak, 4.000 unit kondominium, area komersial dan ritel, adventure park sebesar 10 hektare, hotel and floating bungalow, serta pusat kuliner.

CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra menuturkan, pembangunan tahap pertama untuk rumah dan kondominium mencakup 40% - 50% dari total unit yang direncanakan. Secara garis besar, pengembangan tahap pertama membutuhkan waktu 5 tahun – 7 tahun dan pembiayaan sekitar Rp4 triliun, sedangkan pembangunan keseluruhan kawasan mencapai Rp9 triliun.

Sebelumnya, sejak 1995 perusahaan mengembangkan Palm Springs Golf dan Country Club seluas 110 hektare dengan kapasitas 29 lubang. Kini, area tersebut menjadi salah satu bagian dalam Nuvasa Bay dan dipangkas menjadi 70 hektare yang mencakup 18 lubang. Pengurangan ini dilakukan untuk penambahan lahan kawasan residensial.

Ishak menyebutkan, karena menyasar segmen atas, harga rumah nantinya dibanderol Rp1,5 miliar – Rp15 miliar sedangkan apartemen mulai dari Rp500 juta per unit. Pemasarannya akan dilakukan pada paruh kedua tahun depan dengan membidik 80% konsumen lokal dan 20% pasar mancanegara.

“Properti kelas menengah atas masih memiliki pasar yang kuat di Batam. Harga rumah Rp1 miliar ke atas sudah biasa,” tuturnya dalam acara pengenalan Nuvasa Bay di Batam, Sabtu (12/12).

Pertumbuhan harga properti di Batam terbilang bagus meski perekonomian nasional belum stabil. Survei Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan harga residensial di Batam mencapai 13,1% pada semester 1/2015 secara tahunan. Kemudian, produk Domestik Bruto atau PDB berkisar 12,4% per tahun dari 2010 – 2014, dan menjadi yang keempat terbesar di Indonesia.

Kota yang berkembang menjadi area industri dan kawasan perdagangan bebas atau free trade zone ini pun menjadi business gateway ke Indonesia dalam ajang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di samping Jakarta dan Surabaya.

Nuvasa Bay memiliki lokasi yang terbilang strategis dengan waktu tempuh 30 menit dari pusat kota dan 15 menit menuju bandara udara Hang Nadim. Perjalanan ke Singapura berkisar 35 menit menggunakan ferry.
 
Steven Japardi GM Palm Springs Golf and Country Club mengatakan, fasilitas lapangan golf yang bagus akan menaikkan nilai kawasan terpadu, seperti yang terjadi pada proyek di Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, dan BSD City. Dengan kapsitas 29 lubang, Palm Springs rata-rata melayani 3.500 pemain per bulan.

"Batam dan Bintan menjadi area favorit olahraga golf, dimana 70% pemain merupakan orang asing. Alasannya, harga sewa terbilang murah dibandingkan dengan negara lain dan lokasinya strategis," tuturnya.

Dia pun optimis pasar akan menyambut baik beragam properti di Nuvasa Bay, seperti Palm Springs yang mendapatkan predikat lapangan golf terbaik di Batam tahun 2014 versi Majalah Golf Diggest Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper