Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet terkoreksi sepanjang pekan ini, terseret penurunan tajam harga minyak dan ekspektasi kenaikan surplus.
Kontrak karet untuk pengiriman Mei 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 0,3% ke harga 168,00 yen atau Rp19.237 per kilogram pada Jumat (11/12/2015).
Komoditas tersebut sepanajng pekan ini terkoreksi 1,23%, setelah pada pekan sebelumnya melonjak 4,48% terdorong optimisme peningkatan permintaan dari Amerika Serikat.
Sentimen negatif yang mewarnai perdagangan kontrak karet dalam seminggu terakhir adalah penurunan tajam harga minyak. Minyak WTI diperdagangkan di level terendah sejak 2009, melemah 0,57% ke US$36,55/barel pada pukul 13.41 WIB.
Harga karet juga tertekan oleh ekspektasi kenaikan surplus global tahun depan. Rubber Economist memperkirakan surplus karet alam akan meningkat dari 98.000 ton pada 2015 menjadi 411.000 ton pada 2016.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
11/12/2015 | 168,00 | -0,30% |
10/12/2015 | 168,50 | -2,38% |
9/12/2015 | 172,60 | +1,05% |
8/12/2015 | 170,80 | -1,61% |
7/12/2015 | 173,60 | +2,06% |
Sumber: Bloomberg