Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 17 poin pada Jumat (11/12/2015). Rupiah dinilai masih ada di dalam tekanan menjelang rapat FOMC Pekan depan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level Rp13.937 per dolar AS, menguat 17 poin atau terapresiasi 0,12% dibandingkan kurs Kamis.
Rupiah juga menguat di pasar spot. Mata uang Garuda bergerak menguat 0,02% atau 3 poin ke Rp13.950 per dolar AS pada pukul 10.05 WIB.
Rangga Cipta mengatakan rupiah masih berada di dalam tekanan menjelang rapat FOMC pekan yang diperkirakan akan memutuskan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.
Tekanan juga muncul dari kelesuan harga komoditas akibat harga minyak yang terus merosot dan pergerakan yuan di pasar spot.
Namun, tekanan terhadap rupiah pada beberapa waktu terakhir dibatasi oleh angka inflasi yang rendah dan beberapa perbaikan indikator ekonomi lain.
“Perbaikan data ekonomi domestik diperkirakan hanya akan mampu meredam tekanan depresiasi tetapi tidak akan cukup mengubah arah tren,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
11 Desember | Rp13.937 |
10 Desember | Rp13.954 |
9 Desember | - |
8 Desember | Rp13.853 |
7 Desember | Rp13.837 |
Sumber: Bank Indonesia