Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terkoreksi signifikan di akhir sesi I Jumat (11/12/2015) tertekan pelemahan seluruh sektor.
IHSG melemah 0,97% atau 43,27 poin ke level 4.422,94 pada jeda siang. Indeks pagi ini bergerak antara level 4.420,55—4.473,05 setelah dibuka menguat 0,12% ke level 4.471,36.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG melemah pada akhir sesi I. Indeks sektor industri dasar merosot tajam sebesar 1,52%.
Saham big cap memimpin pelemahan IHSG, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 9,47 poin dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 1,84%.
IHSG melemah bersama mayoritas indeks acuan bursa regional, kecuali Jepang. Hang Seng beregrak melemah 0,69%, Straits Times turun 0,11%, sedangkan Kospi melemah 0,31%.
Pelemahan indeks di bursa-bursa Asia terjadi di saat mata uang negara berkembang terdepresiasi mengikuti pergerakan harga komoditas.
Aksi cari aman investor global ketika volatilitas pasar meningkat menjelang rapat FOMC mendorong aksi jual asing di Bursa Efek Indonesia.
“Tekanan terhadap rupiah dan kenaikan yield SUN membuat investor asing terus melakukan aksi jual,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Indeks Bisnis27 melemah 1,09% atau 4,17 poin ke level 379,89 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 379,60—385,37 setelah dibuka naik 0,28% ke level 379,60.