Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Gaet Investor Pasar Modal Syariah di Sumut Minim

Bursa Efek Indonesia Perwakilan Medan menilai potensi untuk menggaet investor pasar modal syariah di Sumatra Utara pada tahun depan minim
Ilustrasi./.JIBI
Ilustrasi./.JIBI

Bisnis.com, MEDAN-Bursa Efek Indonesia Perwakilan Medan menilai potensi untuk menggaet investor pasar modal syariah di Sumatra Utara pada tahun depan minim.

Kepala Perwakilan BEI Medan Pintor Nasution mengatakan, hal tersebut terutama disebabkan oleh karakteristik investor pasar modal di Sumut yang masih mementingkan tingginya imbal hasil daripada menggunakan prinsip syariah.

"Memang masih begitu karakteristik investornya. Tapi ini sebenarnya peluang yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan penetrasi investor di pasar modal syariah," papar Pintor, Kamis (3/12/2015).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari beberapa kunjungan dan laporan perwakilan perusahaan sekuritas di Medan, tercatat jumlah investor yang menggunakan Syariah Online Trading System (SOTS) juga masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pasar modal konvensional.

Dari total sembilan anggota bursa yang memiliki SOTS, di Medan, baru tujuh anggota bursa yang memiliki perwakilan, yakni Indopremier Sekuritas, KDB Daewoo Sekuritas, BNI Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Panin Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Phintraco Sekuritas.

Sepanjang tahun ini untuk mendorong jumlah investor baru Sumut di pasar modal syariah, Pintor merinci telah melakukan sosialisasi khusus yakni sekolah pasar modal syariah pada bulan lalu bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah dan Bank Sumut, serta pada Mei 2015 bekerja sama dengan UIN Sumut.

"Sosialisasi dan sekolah pasar modal syariah ini akan kami terus lakukan pada tahun depan," tambah Pintor.

Adapun, per 27 November 2015, jumlah efek syariah yang tercatat di BEI yakni 319 saham, 85 reksadana, 41 sukuk korporasi dan 31 sukuk negara. Total nilai efek syariah hingga tanggal tersebut telah mencapai Rp2.905 triliun atau 39% dari total nilai efek Rp7.375 triliun.

Dari total nilai efek syariah tersebut market cap saham Rp2.627 triliun, NAB reksadana Rp11 triliun, outstansing sukuk korporasi Rp8 triliun dan sukuk negara Rp259 triliun.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper