Bisnis.com, JAKARTA— Pasar emas membutuhkan kepastian jadwal kenaikan Fed Rate, sehingga bisa mengakhiri fluktuasi yang berkepanjangan.
General Manager Logam Mulia Bisnis Unit Head PT Antam (Persero) Dodi Martimbang mengatakan belum jelasnya kapan bank sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga, mendorong pasar cenderung bersikap menunggu.
“(Berkali-kali) Fed Rate (dinyatakan akan dinaikkan, membuat) pasar tak suka. Pasar (jadi) tak jelas, kadang naik kadang turun. Pasar wait and see, (yang memiliki) emas tak lepas, (yang mau) membeli menunggu,” kata Dodi saat dihubungi hari ini, Senin (30/11/2015).
Seperti diketahui Federal Reserve akan menggelar rapatnya pada 15—16 Desember 2015, salah satu putusan yang akan diambil adalah jadi tidaknya kenaikan suku bunga.
Sementara itu harga emas makin tertekan dan mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan. Emas tertekan menjalang rilis kebijakan baru bank sentral Eropa (ECB) dan bak sentral AS (Federal Reserve).
Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 12:49 WIB, melemah 0,5 poin atau 0,05% ke US$1.055,7 per ounce.