Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex kontrak Agustus pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 08:54 WIB, melemah 2,8 poin atau 0,27% ke US$1.053,4 per ounce.
Harga emas makin tertekan dan mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan. Emas tertekan menjelang rilis kebijakan baru bank sentral Eropa (ECB) dan bak sentral AS (Federal Reserve).
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 13:52 WIB, melemah 1,6 poin atau 0,15% ke US$1.054,7 per ounce.
Pasar emas membutuhkan kepastian jadwal kenaikan Fed Rate, sehingga bisa mengakhiri fluktuasi yang berkepanjangan.
General Manager Logam Mulia Bisnis Unit Head PT Antam (Persero) Dodi Martimbang mengatakan belum jelasnya kapan bank sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga, mendorong pasar cenderung bersikap menunggu.
“(Berkali-kali) Fed Rate (dinyatakan akan dinaikkan, membuat) pasar tak suka. Pasar (jadi) tak jelas, kadang naik kadang turun. Pasar wait and see, (yang memiliki) emas tak lepas, (yang mau) membeli menunggu,” kata Dodi saat dihubungi hari ini, Senin (30/11/2015).
Seperti diketahui Federal Reserve akan menggelar rapatnya pada 15—16 Desember 2015, salah satu putusan yang akan diambil adalah jadi tidaknya kenaikan suku bunga.
Sementara itu harga emas makin tertekan dan mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan. Emas tertekan menjalang rilis kebijakan baru bank sentral Eropa (ECB) dan bak sentral AS (Federal Reserve).
Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 12:49 WIB, melemah 0,5 poin atau 0,05% ke US$1.055,7 per ounce.
Harga emas Comex kontrak Februari 2016 pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 12:21 WIB, melemah 0,6 poin atau 0,06% ke US$1.055,6 per ounce.
Harga emas makin tertekan dan mencetak level terendah baru dalam lima tahun perdagangan. Emas tertekan menjalang rilis kebijakan baru bank sentral Eropa (ECB) dan bak sentral AS (Federal Reserve).
“Sekarang sudah tertekan. (Tapi) kelihatannya (siap) rebound. Di akhir tahun atau Desember naik lagi,” kata General Manager Logam Mulia Bisnis Unit Head PT Antam (Persero) Dodi Martimbang saat dihubungi hari ini, Senin (30/11/2015).
Dikemukaka biasanya Desember merupakan bulan bagi kalangan investor untuk melakukan aksi beli.
“Peminat (meningkat), di Desember awal rebound,” kata Dodi.
Harga emas Antam pada perdagangan Senin (30/11/2015)
Bobot/keping (gram) | Harga/gram (Rp) |
1 | 546.000 |
2 | 526.000 |
2,5 | 522.000 |
3 | 520.000 |
4 | 517.000 |
5 | 517.000 |
10 | 512.000 |
25 | 509.000 |
50 | 508.000 |
100 | 507.500 |
250 | 507.000 |
500 | 506.600 |
General Manager Logam Mulia Bisnis Unit Head PT Antam (Persero) Dodi Martimbang mengemukakan harga jual emas Antam pada perdagangan hari ini di kisaran Rp506.000-Rp546.000 per gram.
Buyback emas Antam hari ini naik 1.000 menjadi Rp467.000 per gram, dibandingkan posisi Sabtu (28/11/2015)
Harga emas Pegadaian , Senin (30/11/2015)
Bobot | Harga (Rp) | Harga/gr |
5 | 2.585.000 | 517.000 |
10 | 5.120.000 | 512.000 |
25 | 12.725.000 | 509.000 |
50 | 25.400.000 | 508.000 |
100 | 50.750.000 | 507.500 |
250 | 126.750.000 | 507.000 |
1.000 | 506.000.000 | 506.000 |
Sumber: pegadaian.co.id
Harga emas Comex kontrak Januari pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) pada pk. 08:54 WIB, melemah 2,8 poin atau 0,27% ke US$1.053,4 per ounce.
Emas ke level terendah dalam periode perdagangan lima tahun menjelang rilis kebijakan moneter AS dan Eropa.
Bank sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan akan menaikkan suku bunga Desember, dan Bank sentral Eropa (ECB) menambah stimulus.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa diperkirakan memangkas suku bunga deposito dan memperluas program pembelian aset untuk membantu pemulihan daerah.
"Fokus tetap pada Fed," tulis Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd dalam catatannya, seperti dikutip Bloomberg, Senin (30/11/2015).
Gubernur Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk tampil di depan Kongres pekan ini, komentarnya akan menjadi petunjuk tentang prospek kebijakan bank sentral AS. Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan dolar dan mengurangi daya tarik emas karena tidak membayar bunga.
Seperti diketahui The Bloomberg Indeks Dollar Spot diperdagangkan pada hari Senin di dekat level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.