Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan rupiah sepanjang pekan ini berpeluang stabil dengan kecenderungan melemah.
“Di minggu ini rupiah berpeluang stabil dengan kecenderungan melemah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (24/11/2015).
Dikemukakan tekanan pelemahan rupiah mereda minggu lalu, setelah sentimen penguatan dolar tertahan.
“Tetapi harapan kenaikan Fed Rate yang masih tinggi membuka peluang pelemahan rupiah dalam jangka pendek,” kata Rangga.
Ketika Fed Rate siap naik, ujarnya, Bank Indonesia justru bersiap melonggarkan moneter. GWM primer dipangkas minggu lalu dan kemungkinan BI Rate dipangkas meningkat setelah inflasi 2015. BI perkirakan turun di batas bawah target 3% YoY.
Rangga mengatakan CAD yang menipis dan pertumbuhan PDB yang naik, menunjukkan stabiltas dan pertumbuhan yang mampu muncul bersama. Tetapi potensi pelonggaran moneter tersebut bisa memberikan risiko pelemahan nilai tukar yang lebih dalam jika tekanan penguatan dolar meningkat menjelang Desember 2015.
“Minggu ini pertumbuhan M1 dan M2 bisa menjadi petunjuk tambahan atas laju pertumbuhan kredit yang pada September 2015 kembali naik, diperkirakan akibat ekspansi belanja pemerintah,” kata Rangga.