Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dianggap potensial sejalan dengan rencana ekspansi dan masih rendahnya penetrasi infrastruktur jasa kesehatan di Tanah Air.
Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, MIKA menargetkan enam rumah sakit baru di daerah Jabodetabek dan Surabaya dalam 3 tahun ke depan.
"Pendorong pertumbuhan kunci perusahaan termasuk ekspansi rumah sakit, efisiensi beban, penciptaan kas yang lebih cepat, dan pertumbuhan basis volume pasien dari implementasi BPJS, MIKA adalah pilihan utama kami," ujar periset Mandiri Sekuritas seperti dikutip pada Sabtu (20/11/2015).
Dibandingkan dengan emiten sejenis yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), MIKA tidak lebih agresif karena SILO berencana menambah 30 rumah sakit baru dalam jangka 3 tahun ke depan.
Meskipun demikian, rumah sakit baru MIKA membutuhkan waktu 3-6 bulan sebagai periode peningkatan (ramp up period) hingga EBITDA-nya positif dan menjadi titik impas laba bersih selama setahun dibandingkan dengan SILO yang membutuhkan waktu 3-4 tahun.
"Oleh karena itu, menurut kami MIKA memiliki kenaikan visibilitas laba dan return yang lebih lebih besar," ujar rilis tersebut.
Bagi Anda yang tertarik membeli saham MIKA, Mandiri Sekuritas merekomendasikan MIKA pada BUY dengan target price (TP) Rp3.400/saham. Sementara itu, Mandiri Sekuritas menyarankan BUY untuk SILO dan TP Rp11.000/saham.