Bisnis.com, JAKARTA— Nilai penawaran umum baik IPO, right Issue maupun penerbitan obligasi/sukuk pada tahun ini secara total naik 12,48% mencapai angka Rp108,77 triliun (per 17 November 2015) dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, hal ini terutama didorong optimisme emiten dan investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Dia memprediksi, perusahaan yang akan melakukan IPO akan semakin banyak tahun depan. Selain kondisi yang mulai membaik, OJK juga akan mempermudah perusahaan yang ingin melantai di bursa. Salah satu caranya dengan memangkas beberapa biaya yang selama ini jadi syarat untuk aksi korporasi tersebut
Sejumlah kemudahan misalnya memangkas fee alias biaya IPO. Kemudian, OJK juga akan menyederhanakan syarat-syarat lainnya. Namun, sayang Muliaman belum mau menjelaskan secara merinci.
Pihaknya masih akan melakukan survei perusahaan yang berpotensi terlebih dahulu. Bila nantinya ada keluhan bahwa biaya mahal dan proses cukup panjang, maka aturannya bisa disederhanakan. "Kami kaji dulu, bagian mana yang bisa disederhanakan," katanya, Kamis (19/11).