Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa Jepang ditutup melemah pada Senin (16/11/2015) setelah data menunjukkan Negeri Sakura kembali mengalami resesi.
Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup turun 1,04% atau 203,22 poin ke level 19.393,68, sedangkan Tokyo Stock Price Index (Topix) turun 0,90% ke level 1.571,53.
Institut Riset Ekonomi dan Sosial Jepang menyatakan produk domestik bruto Jepang menyusut 0,8% pada Juli—September 2015, setelah terkontraksi 0,7% pada kuartal sebelumnya.
Kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut menandakan resesi pada ekonomi Jepang, resesi kedua sejak Perdana Menteri Shinzo Abe mulai menjabat pada Desember 2012.
“Ada risiko jangka pendek dari data PDB. Namun, dalam jangka panjang ini bisa berarti akan ada tambahan stimulus dalam waktu dekat,” kata Andrew Clarke dari Mirabaud Asia di Hong Kong kepada Bloomberg.
Sebanyak 1.367 saham melemah dari 1.895 saham anggota Topix. Saham Toyota Motor yang turun 1,51% adalah penekan utama indeks Topix.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
16/11/2015 | 19.393,68 | -1,04% |
13/11/2015 | 19.596,91 | -0,51% |
12/11/2015 | 19.697,77 | +0,03% |
11/11/2015 | 19.691,39 | +0,1% |
10/11/2015 | 19.671,26 | +0,15% |
Sumber: Bloomberg