Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG: IHSG Masih Berpotensi Melemah Seiring Koreksi Bursa Global

Indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi konsolidasi melemah seiring masih terkoreksinya bursa global.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). /Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). /Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pekan ini diprediksi konsolidasi melemah seiring masih terkoreksinya bursa global.

Sepanjang pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot 2,05% meski di penutupan akhir perdagangan IHSG menguat sendirian di kawasan Asia Pasifik. Pada penutupan akhir pekan, IHSG menguat 0,24% atau 10,61 poin ke level 4.472,84.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan secara keseluruhan, IHSG pada pekan lalu cukup tertetam seiring the Fed yang mengindikasikan akan menaikan suku bunga pada Desember 2015. Indikasi tersebut dinyatakan oleh Janet Yellen pada pertemuan the Fed, Kamis lalu.

“Untuk pekan ini, IHSG masih berpeluang konsolidasi melemah disebabkan oleh koreksi bursa global, ini masih difaktori oleh peluang kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember,” kata Hans, Minggu (15/11/2015).

Selain itu, turunnya sektor ritel dan earning perusahaan di sektor tersebut juga turut menekan IHSG. Harga saham di sektor tersebut berpeluang melemah. Ditambah, turunnya harga komoditas dunia yang membuat harga saham komoditas ikut terjatuh. “Beberapa laporan earning di AS dan Euro juga lemah.”

Dia memprediksi, IHSG akan berada di level support 4.425-4.400 dan level resisten 4.518-4.555. “Saham pilihan untuk akumulasi investor bisa pilih saham BBCA, INDF, JSMR, dan MNCN,” jelasnya.

Reza Priyambada, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, mengatakan pada perdagangan di pekan ini IHSG akan berada pada rentang support 4.415-4.448 dan resisten 4.512-4.560. Menurutnya, cecara pergerakan mingguan masih terlihat pola pelemahan.

Namun, di tengah masih adanya pelemahan tersebut laju IHSG mulai mencoba untuk bertahan di mana terefleksi dari pergerakan harga sahamnya yang mencoba berbalik naik meski tipis. Namun, masih maraknya aksi profit taking dan masih adanya beberapa utang gap yang belum terpenuhi dapat menjadi penghalang IHSG untuk dapat menguat.

“Diharapkan sentiment yang akan dirilis dapat memberikan sentiment posiitf. Namun demikian, tetap antisipasi sentimen yang akan datang,” kata Reza. Sejumlah data yang ditungu oleh investor adalah pengumuman BI rate dan neraca perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper