Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Berniat Lepas Saham Pemerintah 10,05%

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bakal melakukan private placement dengan nilai hingga Rp2,8 triliun pada tahun depan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bakal melakukan private placement dengan nilai hingga Rp2,8 triliun pada tahun depan.

Direktur Keuangan Wiaya Karya (Wika) Adjii Firmantoro mengatakan berdasarkan pertemuan dengan Kementerian BUMN diputuskan jumlah saham pemerintah tidak boleh lebih rendah dari 55%.

Saat ini, porsi saham pemerintah di Wika sebesar 65,05% dan sisanya dimiliki oleh publik.

Terkait dengan hal itu, artinya perseroan masih berpeluang untuk melepas saham pemerintah hingga 10,05% yang akan dilakukan dengan skema private placement.

"Ada beberapa rencana yang disiapkan. Kalau 6,1% saham yang dilepas, jumlah dana yang bisa diperoleh Rp1,7 triliun. Jika seluruhnya dilepas sekitar Rp2,8 triliun," ungkap dia saat paparan publik, Senin (9/11/2015).

Dengan catatan, sambung dia, harga saham saat aksi korporasi dilakukan berada pada posisi Rp2.800 per lembar.

Skenario penerbitan private placement akan dilakukan jika Wika batal mendapatan penyertaan modal negara (PMN). Seperti diketahui, Wika diajukan mendapatkan PMN pada tahun depan sebesar Rp4 triliun. Meskipun begitu, rencana itu masih tertahan di DPR.

"Dengan atau tidak adanya PMN, rencana kerja perseroan tidak akan terganggu, Pendanaan tetap bisa dilakukan dengan berbagai skema, seperti right issue atau obligasi," tambahnya.

Bila Wika memperoleh PMN sesuai dengan rencana, artinya perseroan bakal menerbitkan right issue dengan target dana Rp6,1 triliun, di mana Rp4 triliun diperoleh dari pemerintah dan Rp2,1 triliun dari masyarakat. Dengan begitu, porsi saham pemerintah tidak akan terdilusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper