Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung Tertekan Pasokan AS yang Menumpuk

Harga jagung terancam tertekan setelah United State Department of Agriculture disebut akan menaikkan proyeksi pasokan Amerika Serikat pada tahun ini. Kenaikan pasokan terjadi karena arus permintaan yang melambat.
Petani mengumpulkan jagung hasil panen, di kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (10/5/2015)./Antara-Abriawan Abhe
Petani mengumpulkan jagung hasil panen, di kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (10/5/2015)./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, CHICAGO – Harga jagung terancam tertekan setelah United State Department of Agriculture disebut akan menaikkan proyeksi pasokan Amerika Serikat pada tahun ini. Kenaikan pasokan terjadi karena arus permintaan yang melambat.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 18:22 WIB, harga jagung berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) terkoreksi 0,46% menjadi US$3,78 per bushel.

Takuo Nanahara, analis Yutaka Shoji, mengatakan pergerakan harga jagung berjangka akan stagnan cenderung melemah jelang pekan depan. Pasalnya, United State Department of Agriculture (USDA) disebut akan menaikkan proyeksi pasokan jagung pada tahun ini.

“Permintaan yang melambat menjadi alasan departemen pertanian Amerika Serikat (AS) itu meningkatkan proyeksi pasokan,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (5/11/2015).

Kondisi permintaan yang buruk ini membuat sentimen penurunan produksi pada tahun ini gagal mengerek harga jagung lebih jauh. Sebelumnya, produksi jagung pada tahun ini diprediksi turun 0,73% menjadi 13,58 miliar bushel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper