Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia kembali menanjak mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,34% ke harga 2.371 ringgit per ton.
Harga komoditas tersebut kemudian sempat turun hingga 0,72% ke harga 2.346 ringgit per ton sebelum kembali diperdagangkan lebih mahal dengan kenaikan 0,17% ke 2.367 ringgit atau Rp7,52 juta per ton pada pukul 11.29 WIB.
Kontrak CPO diperdagangkan menguat mengikuti pergerakan harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago. Minyak kedelai merupakan bahan baku subtitusi utama CPO dalam produksi biofuel dan produksi industri produk konsumer.
Kontrak minyak kedelai pada Jumat ditutup naik 1,15% ke US$28,2/pound di CBOT dan diperdagangkan menguat 0,35% ke US$28,30/pound pada pukul 11.35 WIB hari ini.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Januari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
2/11/2015 (11.29 WIB) | 2.367 | +0,17% |
30/20/2015 | 2.363 | -0,30% |
29/10/2015 | 2.370 | +1,24% |
28/10/2015 | 2.341 | +0,82% |
27/10/2015 | 2.322 | +1,89% |
Sumber: Bloomberg