Bisnis.com, JAKARTA--PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) memperkirakan laba bersih perseroan pada tahun ini berkisar Rp150 miliar-Rp200 miliar, atau turun sekitar 60% dibanding perolehan tahun lalu.
Pada 2014, TBLA membukukan laba sebesar Rp433,46 miliar. Jumlah tersebut melonjak 413,6% dibanding 2013 sebesar Rp84,39 miliar.
Tahun ini, perseroan menghitung dapat membukukan pendapatan sebesar Rp5,5 triliun, lebih rendah dibanding 2014 sebesar Rp6,33 triliun.
Hingga September tahun ini, emiten sawit itu telah membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp151,28 miliar, atau turun 53,5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp325,25 miliar.
Wakil Presiden Direktur TBLA Sudarmo Tasmin mengatakan penurunan laba tersebut akibat tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Sebetulnya laba tahun ini masih cukup baik. Kalau rupiah sudah stabil, kami harap kerugian tidak terlalu besar," katanya saat paparan publik, Senin (2/11/2015).
Selain itu, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tahun ini juga mengalami penurunan, sehingga berpengaruh terhadap kinerja perseroan.
Meskipun demikian, sambungnya, perseroan tetap berusaha menjaga kinerja tahun ini dengan peningkatan kuantitas penjualan, dan ditopang dari penjualan di sektor gula.