Bisnis.com, JAKARTA--PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) memastikan akan kembali melanjutkan rencana penawaran umum terbatas I atau right issue setelah tertunda beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Rimo Henry Poerwantoro mengatakan saat ini perseroan sedang melakukan reaudit untuk dapat melengkapi dan memperbarui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pernyataan pendapataran penawaran umum terbatas I yang telah disampaikan sebelumnya.
"Oleh karena itu, apabila laporan keuangan audit yang terbaru sudah selasai, maka perseroan akan segera merevisi atau memperbaiki kelengkapan dokumen termasuk prospektus dan keterbukaan informasi untuk melanjutkan proses tersebut," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/10).
Seperti diketahui, pelaksanaan penerbitan right issue RIMO senilai Rp8,1 triliun itu tertunda karena hingga batas akhir pelaksanaan, perseroan belum memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
Perseroan menyebutkan hal itu disebabkan oleh belum lengkapnya urusan adiminstrasi, dan tidak ada hal krusial yang menjadi penghalang.
Dalam rencana awal, hasil dana right issue sebesar Rp6,07 triliun itu akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan properti PT Hokindo Mediatama dari PT Fajarindah Megah Perkasa.