Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kosmetik PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) tidak akan menghabiskan seluruh belanja modal yang dianggarkan Rp20 miliar tahun ini karena depresiasi rupiah dan pertumbuhan penjualan yang di bawah target.
Sekretaris Perusahaan Mustika Ratu Boma K. Sebayang mengatakan rencana pembelian mesin produksi senilai Rp12 miliar kemungkinan tidak akan direalisasikan sepenuhnya.
Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat harga mesin kian mahal sehingga perseroan memilih menunda pembelian demi mendapat spesifikasi yang sama.
Penjualan yang belum memenuhi target pun menjadi alasan. "Realisasi capex (capital expenditure) akan mengikuti pendapatan. Kalau pendapatan lamban, kami sesuaikan budget juga untuk balance sheet yang baik," kata Boma selepas paparan publik pada Rabu (7/10/2015).
Target penambahan counter 35 unit tidak akan diwujudkan seluruhnya. Perseroan hanya akan menambah 15 unit sampai akhir tahun. Adapun yang sudah terealisasi hingga Juni 2015 hanya sembilan unit.
Sepanjang semester I/2015, realisasi belanja modal baru 30% untuk pengadaan sistem teknologi informasi dan sebagian mesin produksi. Belanja untuk sistem TI dianggarkan Rp3 miliar.