3. Adaro & Mitra Pinastika Topang Saratoga
Di sisi lain, penurunan pendapatan anak usahanya, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), berdampak pada menurunnya kontribusi terhadap laba bersih Saratoga sebesar 51,4% menjadi Rp244 miliar.
"Sebetulnya kalau risiko perusahaan holding investasi, masih berat. Karena kinerja semuanya dikonsolidasi, apalagi kondisi batu bara masih belum membaik," imbuhnya.
Menurutnya, akuisisi BHP menjadi salah satu strategi bagi perseroan dalam mendiversifikasi usaha ke sektor listrik. Nantinya, selain Adaro Energy yang telah mulai merangsek ke bisnis listrik, BHP juga dapat disinergikan dengan ADRO untuk memasok batu bara di IPP Paiton.
Tantangan bagi perusahaan batu bara, termasuk anak-anak usaha Saratoga, adalah harga yang masih tertekan. Jika harga minyak dunia telah kembali ke level US$80-US$100 per barel, harga batu bara dipastikan ikut terdongkrak.