Bisnis.com, KUALA LUMPUR- Rencana integrasi pasar modal Asean hingga kini masih menghadapi sejumlah kendala. Terdapat empat tantangan utama yang dihadapi negara anggota Asean untuk mengimplementasikan aturan tersebut.
Menurut Fakhri Hilmi, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, saat ini ada empat bidang yang harus dibenahi untuk mewujudkan integrasi pasar modal Asean. Pertama, paparnya, adalah kendala di bidang infrastruktur.
Adapun, lanjutnya, tiga kendala lainnya adalah penyelerasan produk pasar modal, pembentukan aturan, serta sinkronisasi regulasi.
"Hingga kini, yang menjadi sorotan utama adalah tidak meratanya kapasitas negara anggota Asean dalam mengimplementasikan integrasi pasar modal [Asean]," ujarnya, Rabu (2/9/2015).
Oleh karena itu, ungkap Fakhri, diperlukan program khusus untuk menyeimbangkan kapasitas setiap negara anggota Asean untuk mewujudkan integrasi pasar modal di kawasan tersebut.
Sebagai informasi, integrasi pasar modal Asean merupakan bagian dari cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean. Rencana mempercepat integrasi pasar modal Asean masih terus dibahas dalam Asean Capital Markets Forum yang dibentuk pada 2004.