Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Eropa anjlok, di tengah kekhawatiran pasar akan pertumbuhan global yang melemah dan ketidakpastian tentang waktu kenaikan Fed Rate.
Tekanan pasar negara berkembang mulai meluas. Kazakhstan juga ikut mendevaluasi mata uangnya, menyusul langkah serupa oleh China pekan lalu.
"Pertumbuhan China melambat, aksi jual minyak dan kekhawatiran semua ini menyebar ke AS dan Eropa, "kata Ion-Marc Valahu, Manajer Dana Clairinvest seperti dikutip Bloomberg, Jumat (21/8/2015).
Indeks Stoxx Europe 600 kehilangan 2,06% atau 7,87 poin menjadi 373,44 pada penutupan perdagangan Kamis (20/8/2015) waktu London.
Pasar melihat peningkatan volatilitas karena investor menilai waktu kenaikan suku bunga bank sentral AS.
Pertemuan Juli Fed, diadakan sebelum yuan devaluasi, pasar berspekulasi terkait kemungkinan Fed Rate naik pada September.
"Menunda kenaikan suku bunga hanya menciptakan volatilitas," kata Valahu