Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 19 Agustus: Nikkei dan TOPIX Tersandung Ekonomi China dan The Fed

Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup anjlok 1,61% ke level 20.222,63, sedangkan Tokyo Stock Price Index merosot 1,42% ke level 1.648,48.

Bisnis.com, JAKARTA—Sentimen dari China dan Amerika Serikat membuat indeks bursa Jepang mengalami pelemahan terdalam dalam 6 pekan.

Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup anjlok 1,61% ke level 20.222,63, sedangkan Tokyo Stock Price Index merosot 1,42% ke level 1.648,48.

Pelemahan pada kedua indeks tersebut merupakan yang terdalam sejak 8 Juli 2015 atau sekitar 6 pekan yang lalu.

Kecemasan atas rapuhnya pasar di emerging markets mendorong investor di bursa Jepang memilih bersikap wait and see.

Aksi jual mewarnai perdagangan di emerging markets setelah bursa China kemarin anjlok lebih dari 6%.

Gejolak di pasar saham tersebut kembali memicu spekulasi perlambatan ekonomi di Negeri Tiongkok yang pada sepekan sebelumnya melakukan devaluasi yuan untuk merangsang ekspor.

Selain itu, investor memilih menanti sinyal baru dari The Fed tentang tahapan normalisasi kebijakan moneter.

Notulensi rapat FOMC bulan lalu rencananya akan dirilis dini hari nanti. Survei Bloomberg menunjukkan 48% trader memperkirakan suku bunga The Fed mulai dinaikkan pada September.

 

Pergerakan Indeks Nikkei 225          

 

Tanggal

Level

Perubahan

19/8/2015

20.222,63

-1,61%

18/8/2015

20.554,47

-0,32%

17/8/2015

20.620.26

+0,49%

14/8/2015

20.519,45

-0,37%

13/8/2015

20.595,55

+0,99%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper