Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS 19 AGUSTUS: Spot Berbalik Drastis Jelang Fed Minutes Dibuka, Emas Naik 4,5 Poin ke Atas US$1.120

Harga emas Comex untuk kontrak Desember melemah 0,6 poin atau 0,05% ke US$1.116,3 per ounce pagi ini, Rabu (19/8/2015)
Emas batangan/JIBI-Abdullah Azzam
Emas batangan/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex untuk kontrak Desember melemah 0,6 poin atau 0,05% ke US$1.116,3 per ounce pada pk. 07:08, Rabu (19/8/2015)..

Pagi ini, spot emas melanjutkan pelemahannya. Pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB melemah, tertekan data perumahan AS yang positif sehingga mendukung spekulasi bank sentral AS Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya.

Pada Selasa, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dolar AS, atau 0,13% ke US$1.116,90 per ounce, seperti dikutip Antara, Rabu (19/8/2015).

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa jumlah rumah baru yang dibangun pada Juli meningkat 0,2% dari Juni menjadi 1,206 juta, tertinggi sejak Oktober 2007.

Para analis meyakini peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS. Diprediksi September.

Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas.

Dolar yang menguat juga menekan emas. Mengingat emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor.

14:36 WIB
Pk. 13:55 WIB: Spot Emas Melejit 4,5 Poin ke Atas 1.120

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015 melompat siang ini, menguat 4,5 poin atau 0,4% ke US$1.121,4 per ounce.

 

11:49 WIB
Pk. 11:05 WIB: Spot Emas Menguat, Pasar Waspadai Rilis Catatan Fed Juli

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2015 menguat 0,01% ke US$1.117 pada pk. 11:05 WIB, Rabu (19/8/2015).

Dikemukakan emas sedikit berubah sebelum rilis Federal Reserve menit yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut pada waktu kenaikan suku bunga, setelah lonjakan perumahan AS.

Investor akan melihat hasil  pertemuan Juli yang akan dipaparkan Fed pada Rabu  atau Kamis dini hari WIB (20/8./2015).

"Tidak terlalu banyak hambatan dalam waktu dekat untuk mencegah (kenaikan Fed rate)," kata Vyanne Lai, Ekonom National Australia Bank Ltd seperti dikutip Bloomberg, Rabu (19/8/2015).

Sementara itu devaluasi yuan yang mendorong penguatan dolar, juga ikut menekan harga emas.

 

10:41 WIB
Berikut Rincian Harga Emas Pegadaian

Harga emas Pegadaian ,  Rabu  (19/8/2015) 

 

Bobot

Harga (Rp)

Harga/gr

5

2.595.000

519.000

10

5.140.000

514.000

25       

12.775.000

511.000

50

25.500.000

510.000

100

50.950.000

509.500

250

127.250.000

509.000

1.000

508.000.000

508.000

 

 

 

 

Sumber: pegadaian.co.id

 

10:38 WIB
Berikut Rincian Harga Jual Emas Antam

Harga emas Antam pada perdagangan Rabu (19/8/2015)

                                                  

 

Bobot/keping (gram)

Harga/gram

(Rp)

1

548.000

2

528.000

2,5

524.000

3

522.000

4

519.000

5

519.000

10

514.000

25

511.000

50

510.000

100

509.500

250

509.000

500

508.600

 

 

 

 

Sumber: logammulia.com, 2015

 

 

08:39 WIB
Harga Jual Emas Antam di Kisaran Rp508.600-Rp548.000/Gram

Harga jual emas Antam di kisaran Rp508.600-Rp548.000/gram

08:36 WIB
Buyback Antam Rp478.000/Gram

Buyback Antam Rp478.000/gram

08:31 WIB
Harga Emas Soroti Dolar dan Data Ekonomi AS

Harga emas Comex untuk kontrak Desember melemah 0,6 poin atau 0,05% ke US$1.116,3 per ounce pada pk. 07:08, Rabu (19/8/2015)..

Pagi ini, spot emas melanjutkan pelemahannya. Pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB melemah, tertekan data perumahan AS yang positif sehingga mendukung spekulasi bank sentral AS Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya.

Pada Selasa, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dolar AS, atau 0,13% ke US$1.116,90 per ounce, seperti dikutip Antara, Rabu (19/8/2015).

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa jumlah rumah baru yang dibangun pada Juli meningkat 0,2% dari Juni menjadi 1,206 juta, tertinggi sejak Oktober 2007.

Para analis meyakini peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS. Diprediksi September.

Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas.

Dolar yang menguat juga menekan emas. Mengingat emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper