Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EMERGING MARKET: Indeks MSCI Bangkit, Terdorong Kebijakan Regulator China

Bursa emerging market menguat setelah melemah selama dua tahun menyusul penguatan harga saham China setelah para pengambil kebijakan meningkatkan upaya mereka menstabilkan pasar.
Bursa emerging market menguat./Bloomberg
Bursa emerging market menguat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market menguat setelah melemah selama dua tahun, menyusul penguatan harga saham China setelah para pengambil kebijakan meningkatkan upaya mereka menstabilkan pasar.

Indeks Shanghai Composite naik 3,7%, sedangkan Indeks Micex menguat ke level tertinggi sejak pertengahan Mei.

Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,3% ke 893,11.

Regulator China melarang aksi jual jangka pendek sebagai langkah terbaru untuk mendongkrak harga saham. Kebijakan itu juga mencegah manipulasi pasar setelah terjadi penjualan saham dengan nilai US$4 triliun.

Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises menguat 0,6%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1%  setelah saham Korean Air Lines Co. melejit 11% atau yang tertinggi sejak Oktober 2008.

“Berita bahwa sebagian pialang besar dilarang melakukan short selling sangat membantu sentimen di Shanghai,” ujar Hertta Alava Head of Emerging Markets FIM Asset Management Ltd. in Helsinki sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (5/8/2015).

Menurutnya, dengan kebijakan itu terjadi rebound pada sejumlah komoditas setelah kemarin melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper