Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging Market melemah ke level terendah sejak 2013 setelah penurunan harga saham perusahaan China menyebar ke seluruh dunia dan harga kontrak minyak mentah jenis Brent jatuh sehingga menekan saham energi.
Indeks Shanghai Composite merosot 8,5%, setelah mengalami reli selama tiga pekan yang dipicu oleh intervensi pemerintah seiring melemahnya pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan bursa saham India, Rusia dan Arab Saudi masing-masing melemah sedikitnya 2%. Indeks Ibovespa ikut melemah seiring dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi Brasil.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 2% ke level 892,60 sehingga mendorong pelemahan selama Juli hingga 8,2%,
“Sampai kami mendapatkan data ekonomi China yang lebih baik, saham emerging market akan tetap dalam tekanan,” ujar Michael Wang, Strategist Amiya Capital LLP sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China akan terus memengaruhi komoditas dan nilai tukar terkait komoditas.