Bisnis.com, JAKARTA—Indeks syariah semakin tertekan pada Senin (27/7/2015) terseret pelemahan saham syariah produsen semen.
Jakarta Islamic Index (JII) hari ini dibuka turun 0,76% atau 4,48 poin ke level 642,05 kemudian bergerak ke level 642,46 pada pukul 09:28 WIB atau melemah 0,69%.
Dari 30 saham syariah yang tergabung dalam indeks syariah, sebanyak 2 saham syariah bergerak naik, 25 saham syariah melemah, dan 3 saham syariah stagnan.
Dua saham syariah produsen semen menjadi beban utama indeks syariah. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun 3,34%, sedangkan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) turun 2,50%.
“Terkait join Holcim dengan Lafarge (PT Lafarge Cement Indonesia), sehingga bisa menjadi produsen terbesar di Asia Tenggara. Ini jadi ancaman bagi SMGR. (Di samping itu) emiten semen diprediksi kinerjanya flat atau turun pada (kuartal II/2015),” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi hari ini, Senin (27/7/2015).
IHSG dibuka melemah 0,48% ke level 4.833,15 kemudian bergerak ke level 4.832,62 pada pukul 09.28 WIB setelah sempat merosot hingga 0,74%.
Saham-saham syariah yang melemah pada awal perdagangan:
SMGR | -3,34% |
INTP | -2,50% |
PGAS | -1,22% |
ASII | -0,38% |
Saham-saham syariah menguat pada awal perdagangan:
LPPF | +0,72% |
SILO | +1,26% |
— | — |
— | — |
sumber: Bloomberg