Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market menguat tipis, setelah dikeluarkannya rilis tenaga kerja Amerika Serikat.
Data tenaga kerja mencerminkan pertumbuhan ekonomi AS sedang melemah. Hal ini dikaitkan dengan kesiapan bank sentral AS untuk menentukan jadwal kenaikan suku bunganya (Fed Rate) yang rencananya dilakukan pada tahun ini.
Indeks MSCI Emerging Markets Index sedikit berubah ke 971,47.
Dikemukakan laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penciptaan lapangan kerja AS menguat, sementara upah stagnan, dan ukuran angkatan kerja surut.
Data tersebut meredam spekulasi Federal reserve akan bergerak cepat untuk menaikkan suku bunganya untuk pertama kali, terhitung sejak tahun 2006.
"Data tenaga kerja AS menyebabkan penguatan mata uang negara berkembang terhadap dolar," kata William Jackson, Analis Capital Economics Ltd seperti dikutip Bloomberg, Jumat (3/7/2015).