Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet sempat terpuruk hingga 3,66% pada Selasa (30/6/2015) dihantui kerontokan harga saham di bursa China.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, jatuh 2,81% ke 218 yen atau Rp23.737 per kilogram.
Harga karet pagi tadi dibuka melemah 0,22% ke 223,80 yen per kilogram dan terus tertekan hingga sempat anjlok 3,66% ke harga 216,10 atau Rp23.537 per kilogram.
Kazuhiko Saito dari Fujitomi Tokyo mengatakan aksi jual saham di bursa China membuat trader cemas atas daya beli konsumen karet alam terbesar dunia tersebut.
“Aksi jual di bursa China berpotensi memperburuk sentimen konsumen dan memperparah pelambatan ekonomi di negara tersebut,” kata Saito seperti dikutip Bloomberg.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
30/6/2015 | 218,00 | -2,81% |
29/6/2015 | 221,60 | -0,81% |
26/6/2015 | 223,40 | -1,33% |
25/6/2015 | 226,40 | -2,50% |
24/6/2015 | 232,20 | +0,65% |
sumber: Bloomberg