Bisnis.com, JAKARTA—Sentimen Yunani menekan harga komoditas di pasar berjangka seluruh dunia pada Senin (29/6/2015), termasuk harga CPO di Bursa Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, turun 0,53% ke harga 2.266 ringgit atau Rp7,99 juta per ton menjelang penutupan.
CPO hari ini terus tertekan pada kisaran 2.260—2.277 ringgit per ton setelah dibuka naik 0,26% ke harga 2.272 ringgit per ton.
Perdagangan komoditas di berbagai bursa berjangka di seluruh dunia bergerak di zona merah seiring langkah investor menarik dana dari aset yang berisiko ke aset yang dinilai lebih aman.
Komoditas terkait CPO seperti minyak mentah dan minyak kedelai hari ini juga tertekan. Harga minyak jenis Brent anjlok 2,53% ke US$61,66/barel pada pukul 17.11 WIB, sedangkan harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago tuurn 0,71% ke US$33,41/pound pada waktu yang sama.
Minyak mentah adalah bahan campuran CPO dalam produksi biodisel. Adapun minyak kedelai adalah salah satu alternatif utama CPO dalam produksi makanan olahan dan kosmetik.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
29/6/2015 (16.59 WIB) | 2.266 | -0,53% |
26/6/2015 | 2.278 | +0,62% |
25/6/2015 | 2.264 | -0,26% |
24/6/2015 | 2.270 | +2,21% |
23/6/2015 | 2.221 | +0,05% |
Sumber: Bloomberg