Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah kembali merosot pada Kamis (25/6/2015) dan menjadi mata uang yang paling terdepresiasi di Asia.
Pergerakan rupiah di pasar spot berakhir di Rp13.328 per dolar AS atau turun 0,20% dibandingkan level penutupan kemarin.
Perdagangan hari ini dibuka dengan pelemahan 0,05% ke Rp13.308 per dolar AS dan transaksi berkisar antara Rp.13.304—Rp13.341 per dolar AS.
Pelemahan mata uang Garuda menjadi yang paling tajam dibandingkan mata uang negara lain di Asia yang bergerak variatif.
Ringgit terdepresiasi paling tajam setelah rupiah, turun 0,17% di penutupan antara lain tertekan oleh kabar rencana Fitch menurunkan rating investasi negara tersebut.
Nilai tukar rupiah di pasar spot hampir setara dengan kurs tengah Bank Indonesia yang hari ini ditetapkan di Rp13.323 per dolar AS.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
25/6/2015 | Ro13.328 | -0,20% |
24/6/2015 | Rp13.301 | -0,35% |
23/6/2015 | Rp13.255 | +0,38% |
22/6/2015 | Rp13.306 | +0,20% |
19/6/2015 | Rp13.332 | -0,19% |
sumber: Bloomberg