Bisnis.com, JAKARTA— Volume impor karet China yang jatuh mendekati level terendah 2 tahun membuat harga karet merosot di Bursa Jepang pada Senin (22/6/2015).
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, turun 0,74% ke 227,50 yen atau Rp24.619 per kilogram atau harga terendah dalam hampir sebulan.
Harga karet pagi tadi dibuka turun 0,44% ke 228,20 yen per kilogram kemudian terus tertekan pada kisaran 227,10—228,90 yen per kilogram.
Data bea cukai China menunjukkan volume impor karet alam Negeri Tiongkok merosot lebih dari 27% ke sekitar 140.000 ton.
Besaran impor tersebut hanya sedikit lebih banyak dari volume impor terendah dalam 4 tahun terakhir yaitu, sebanyak 130.000 ton yang tercatat selama Juni 2013.
China adalah konsumen karet terbesar dunia, didorong oleh kebutuhan industri ban dan peralatan elektronik.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di Tocom
Tanggal | Yen/kg | (%) |
22/6/2015 | 227,50 | -0,74% |
19/6/2015 | 229,20 | +0,35% |
18/6/2015 | 228,40 | -0,52% |
17/6/2015 | 229,60 | -0,09% |
16/6/2015 | 229,80 | +0,39% |
sumber: Bloomberg
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, turun 0,74% ke 227,50 yen atau Rp24.619 per kilogram atau harga terendah dalam sebulan.