Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet kembali di bursa Jepang telah merosot dalam tiga pekan berturut-turut.
Kontrak karet untuk pengiriman November 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, naik 0,35% ke 229,20 yen atau Rp24.832 per kilogram pada penutupan Jumat (19/6/2015).
Namun, sepanjang pekan ini harga karet telah merosot 1,46% dan telah jatuh 4,85% sejak awal Juni.
Harga karet pagi tadi dibuka turun 0,39% ke 227,50 yen per kilogram kemudian bergerak fluktuatif pada kisaran 226,60—229,40 yen per kilogram.
Penumpukan stok di Jepang dan China seiring dengan kembali berproduksinya perkebunan karet di Thailand menahan pergerakan harga karet.
Stok karet di Jepang naik ke volume terbanyak tahun ini yaitu 13.271 ton pada akhir Mei. Karet di gudang Shanghai Futures Exchange tercatata sebanyak 135.539 ton pada akhir pekan lalu, terbanyak sejak pertengahan April.
Petani karet di Thailand kembali menyadap setelah musim perontokan daun (withering season) yang biasanya berlangsung selama Februari—Mei di negara produsen tersebut berakhir.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
19/6/2015 | 229,20 | +0,35% |
18/6/2015 | 228,40 | -0,52% |
17/6/2015 | 229,60 | -0,09% |
16/6/2015 | 229,80 | +0,39% |
15/6/2015 | 228,90 | -1,59% |
sumber: Bloomberg